Pada 23 Februari Allah berfirman kepadaku di dalam mimpi untuk melakukan suatu tugas dan aku sedang melakukannya.
Beberapa orang berkata kepadaku bahwa, “Kau menyesatkan manusia dengan memakai nama Allah dan RasulNya shalallahu ‘alayhi wasallam.” Beberapa lainnya berkata, “Kau sendiri yang mengarang mimpi-mimpi ini hingga membuatnya terlihat oleh orang-orang bahwa kau adalah Imam Mahdi.” Sedangkan beberapa lainnya berkata bahwa aku adalah pendusta.
Hari ini aku menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Aku tidak menggunakan nama Allah dan RasulNya shalallahu ‘alayhi wasallam untuk menyesatkan manusia, tidak juga aku mengarang sendiri mimpi-mimpi ini, dan tidak juga aku membuatnya agar terlihat oleh orang-orang bahwa aku adalah Imam Mahdi dan aku tidak pernah sekalipun membuat pengakuan seperti itu, dan aku bukan Messiah. Bahkan aku bukan seorang ulama, aku hanyalah laki-laki biasa dan aku tidak meminta imbalan apapun dari siapapun. Muhammad shalallahu ‘alayhi wasallam adalah Rasul Allah yang terakhir, dan Rahmat Allah adalah untuk semua orang, aku hanya ingin menjadi teman Allah, hanya itu saja. Sekarang seharusnya ini sudah clear.
Mimpi-mimpi ini adalah dari Allah Rabbul Alamin dan aku telah berusaha sebisaku untuk menceritakannya dengan persis sebagaimana yang aku lihat, dan hanya Allah Rabbul Alamin yang dapat merubah mimpi-mimpi ini menjadi kenyataan. Aku memohon pertolongan hanya dari Allah, dan hanya Allah-lah penolongku. Aku tidak pernah memaksa siapapun untuk memercayai mimpi-mimpi ini, setiap orang memiliki hak untuk memercayainya atau tidak memercayainya. Allah dan Muhammad shalallahu ‘alayhi wasallam menyuruhku untuk menyebarkan mimpi-mimpi ini dan inilah yang sedang kulakukan.
Allah juga berfirman kepadaku, “Qasim jika ada yang menyebutmu pendusta maka katakan kepadanya, datanglah dan akupun akan datang juga, dan kemudian masing-masing kita saling melaknat atas nama Allah agar diturunkan kepada orang yang berdusta.”
Dan siapapun yang menggunakan nama Allah dan Muhammad shalallahu ‘alayhi wasallam untuk menyesatkan manusia, maka dia akan kekal di neraka selamanya, dan laknat Allah bagi orang yang berdusta. Ameen.
Laknatullah ‘ala al-kadzibin
Komentar