Alasan Qasim Menyebarkan Mimpi | Mimpi Muhammad Qasim



Selama 23 tahun Qasim menunggu janji Allah, beliau telah bertahan dalam kesabaran yang paling panjang dan kesukaran yang paling sulit. Tapi mungkin ada yang mempertanyakan, “Mengapa Qasim demikian persisten? Apa tujuannya? Dan keuntungan apa yang sedang dicarinya?”

Aku akan memberitahumu alasan terbesar, yang mana hal tersebut muncul dalam narasi dari Muhammad Qasim:

Qasim berkata, "Pada saat aku sedang menyebarkan mimpi-mimpiku di facebook, pada suatu malam 10 Februari 2015 aku memutuskan bahwa esok hari aku akan menghapus semua akun sosial mediaku dan aku akan meninggalkan pekerjaan ini untuk selamanya. Kemudian, pada malam itu, Nabi Muhammad SAW muncul dalam mimpiku. Muhammad SAW berkata dalam suara yang sangat sedih, “Qasim, jangan berputus asa dari Rahmat Allah. Allah menolongmu, dan kau telah sangat dekat dengan takdirmu. Qasim, tunggulah sedikit lagi, Allah bersamamu.” Suara dan aksen Muhammad SAW terdengar sangat luarbiasa sedih, seolah-olah beliau akan kehilangan semuanya jika aku menghentikan pekerjaanku. Aku tidak pernah sekalipun melihatnya khawatir seperti itu sebelumnya.

Sekarang aku ingin kalian membayangkan mimpi itu, hanya agar kalian memahami alasan mengapa Qasim dan orang-orang yang bersamanya sama sekali tidak peduli jika seluruh dunia menentang mereka, karena yang mereka pedulikan hanyalah Nabi Muhammad SAW mereka yang tercinta, dan ketika mereka mendengar bahwa kekasih mereka SAW menangis, kesakitan, demi Allah mereka tidak sanggup, hati mereka menangis dan ingin segera menolongnya. Mereka ingin bersamanya SAW di Hari Pengadilan, lebih daripada apapun di dunia ini. Qasim dan orang-orang yang bersamanya mengetahui bahwa mereka tidaklah istimewa, namun mereka hanya ingin menjadi teman Allah, dan mereka mencintai Nabi Allah SAW diatas seluruh makhluk.

Komentar