Sekolah yang Menakjubkan | Video Mimpi Muhammad Qasim




Unduh Video via Savefrom.net | MP4 720 | MP4 360 | 3GP 240 | 3GP 144

SEKOLAH YANG DIBERKAHI ALLAH

Aku melihat mimpi ini mungkin di tahun 2004. Dlm mimpi itu aku tinggal di rumah, dan suatu hari aku sedang berbicara dengan diriku sendiri. Allah ﷻ melihatku dari Langit, berkata: “Qasim, hidup seperti apakah ini? Engkau tidak melakukan sesuatu yang istimewa sepanjang hari.” Kemudian setelah beberapa saat, Nabi Muhammad SAW ﷺ datang ke rumahku.

Beliau ﷺ mendudukkan aku di sebelahnya dan beliau ﷺ mengatakan: “Lihat, Qasim, aku telah mendaftarkanmu ke sekolah yang bagus (aku lupa nama sekolahnya). Kamu akan pergi ke sekolah mulai besok.” dan beliau ﷺ mengusapkan tangannya ke kepalaku dan berkata: “Membaca dan menulislah di sekolah dan harumkan lagi namaku ke seluruh dunia seperti dulu.”

Aku menjadi sangat bahagia karena Allah ﷻ mendengarkan (doa)ku. Muhammad SAW ﷺ menyekolahkan aku dan memberitahuku alamat sekolahnya, dan beliau ﷺ bilang aku harus tiba di sekolah sebelum jam 8 besok. Aku bilang, “Baiklah, in-syaa-Allah, aku akan sampai di sekolah tepat waktu.” Muhammad ﷺ tidak memberikan aku buku apapun. Aku punya beberapa buku lama maka aku mengumpulkannya dan memepatkannya dan juga menyiapkan baju untuk besok pagi. Aku pikir besok itu adalah sekolah yang biasa saja. Siapa yang akan memperhatikan penampilanku disana?

Aku terbangun di pagi hari dan bersiap-siap lalu keluar dari rumah. Agak jauh dari rumah, aku tiba di persimpangan jalan dan aku tidak ingat kemana aku harus menuju dari sini. Abu Bakar RA lewat dan aku menghentikan beliau untuk menanyakan alamat sekolah itu. Abu Bakar RA terkejut mendengar nama sekolah tadi dan melihat kondisiku. Beliau RA bertanya: “Kenapa kamu menanyakan alamat sekolah itu?” Aku mengatakan bahwa aku telah masuk sekolah itu dan itu adalah hari pertamaku masuk sekolah. Beliau RA melihat surat masuk sekolahku dan berkata “Masyallah,” maka beliau RA memberitahuku jalan menuju ke sekolah itu dan aku mulai berangkat. Ketika aku mendekati sekolah, mataku membelalak karena terkejut.

Kukatakan betapa hebatnya bangunan sekolah ini dan kemudian aku melihat beberapa siswa yang mengenakan pakaian yang sangat bagus. Tas mereka juga sangat bagus. Aku pikir, apa mungkin aku salah masuk gedung sekolah? Lalu aku melihat nama sekolah itu. Dan tidak, ini sekolahku. Lalu mengapa Muhammad SAW ﷺ tidak mengatakan bahwa sekolah ini sangat menakjubkan. Aku menjadi sangat bingung setelah melihat semua ini dan berpikir bahwa, Apa yang terjadi denganku? Pakaianku sangat biasa. Dan buku2ku aku pegang dengan tangan saja dan kondisinya juga sudah sangat tua.

Di luar sekolah ada area cafe. Aku duduk di sana, dan beberapa siswa datang kesana. Dan mereka duduk di meja sebelahku. Aku mulai gugup melihat mereka. Salah satu dari mereka menanyakan namaku dan aku memberitahu namaku. Seseorang memanggilku dan memintaku untuk duduk bersama mereka. Aku berkata kepada diriku sendiri, yaitu: “Qasim, bersiaplah. Mereka akan mengolok-olokmu.”

Aku lalu duduk bersama mereka dan mereka berbicara dengan sangat sopan. Dan bertanya kepadaku, yaitu: “Apakah kamu seorang siswa baru di sini?” Aku menjawab: “Iya, ini hari pertamaku disini.” Seseorang bertanya kepadaku, “Kamu mau makan apa?” Aku bilang bahwa aku sudah makan dari rumah. Mereka lalu memesan jus dan roti lapis untuk diri mereka sendiri dan juga memesan porsi untukku dan berkata kepadaku: “Jangan tegang, disini kita diajarkan bahwa kita semua bersaudara, dan kita harus mengurus orang lain seperti kita mengurus diri kita sendiri, dan jika kamu memiliki masalah maka beritahu siapa saja karena dia akan membantumu.”

Aku pikir, SubhanAllah... Maha Suci Allah... bangunan sekolah ini sungguh menakjubkan, sama seperti para siswa disini juga luar biasa... Tapi aku dipengaruhi oleh perasaan rendah diriku sendiri. Aku menjadi sangat malu. Lalu bel sekolah berbunyi dan setiap siswa mulai menuju pintu gerbang utama dan mereka mengajak aku pergi bersama mereka juga. Aku berkata kepada mereka bahwa “Kalian semua pergilah duluan, aku akan pergi sendiri.” Ketika mereka semua pergi maka aku mulai berjalan menuju gerbang utama secara perlahan, dan mengatakan: "Apa yang baru saja terjadi denganku? Muhammad SAW ﷺ tidak mengatakan bahwa sekolah ini sangat luar biasa dan muridnya juga. Begitu juga pakaian dan tas mereka, apa yang harus aku lakukan sekarang? Setiap siswa di kelas mengenakan pakaian bagus dan hanya aku yang memakai pakaian tua dan robek. Bukuku juga sudah tua dan busuk. Dan sepatuku juga terbuat dari plastik dan pecah2...

Setelah mengatakan ini, aku memejamkan mata dan mengatakan bahwa lebih baik aku pulang daripada mendapat malu...

Tapi aku merasa seperti buku2ku baru saja lenyap dari tanganku, dan aku tiba2 aku mempunyai tas. Aku membuka mata dan aku terkejut melihat bahwa pakaianku juga telah berubah dan ianya nampak seperti pakaian yang dipakai para siswa lain. Dan sepatuku juga berubah. Dan ada tas yang sangat menakjubkan di tanganku. Setelah melihat semua ini aku berkata: “Bagaimana ini bisa terjadi? Apa yang terjadi saat aku memejamkan mata? Dan pakaianku berubah menjadi pakaian yang sangat bagus?” Maka Allah ﷻ berkata dari Langit, yaitu: “Qasim, tidak mungkin bahwa Allah ﷻ akan meninggalkan seseorang yang kepalanya dinaungi oleh rahmat (kasih sayang)nya Muhammad SAW ﷺ, dan Allah adalah Maha Penyayang dan Maha Berkuasa Atas Segala Sesuatu.”

Setelah mendengar ini gelombang kebahagiaan yang aneh menyelimuti tubuhku dan aku berlari menuju gerbang utama sambil berteriak kagum: “Allah membuatku seperti murid yang lainnya dengan rahmat-Nya!" Dan ketika sampai di pintu gerbang maka Umar RA berdiri disana. Aku berkata "Salam" kepada Umar RA dan beliau membalas salamku dan mengatakan bahwa, “Aku sudah menunggumu.” Aku berkata kepada Umar RA bahwa aku juga masuk sekolah ini, dan ini adalah hari pertamaku.

Umar RA berkata, “SubhanAllah, yang bisa masuk ke sekolah ini hanyalah mereka yang dikaruniai dengan rahmat khusus oleh Allah ﷻ. Sekarang kita akan masuk ke dalam dan kemudian kita akan memuji Allah dan kemudian kita akan pergi ke kelas.”

Aku berkata kepada Umar RadhiyAllahu’anhu: “Aku telah memeriksa jadwalku dan anda akan mengisi kelas pertamaku,” dan beliau RA mengatakan: “In-syaa-Allah” dan mimpi itupun berakhir disana.

Komentar